Sabtu, 16 Mei 2009

Selasa, 12 Mei 2009

ULANGAN BIOLOGY

1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.

Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.

Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.

Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.

2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsi
3.
Jenis kelainan Penyebab Lensa bantu
Miopi(mata dekat) Bayangan benda jauh di depan retina karena bola mata terlalu panjang (cembung) Lensa cekung
Hipermitropi(mata jauh) Bayangan bendas jatuh di belakang retinakarena bola mata terlalu pendek atau bola mata terlalu pipih. Lensa cembung
Presbiopi(mata tua) Elastisitas lensa mata berkurang karena usia tua. Lensa rangkap
astigmatisma Kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan tidak terfokus (kabur). Lensa silinder

4.
Bagian telinga luar fungsinya
a. pinna
b. saluran auditori (liang) Membantu mengkonsentrasikan gelombang suara (vibrasi).

5. Bagian telinga tengah:
a. membran timpati (selaput kendang)
b. tulang martil
tulang landasan
tulang sanggurdi
c. saluran eustachius

6. Penyusun korti, korti disusun olehsel-sel rambut yang sangat peka.sel-sel rambut tersebut terletak di antara membran basiler dan membran tektorial.

7.
Mekanisme Pendengaran
Saluran pendengaran – membran timpati –osikula (maleus, inkus, stapes) – koklea – organ kortil – saraf auditori – otak.

8. Perbedaan Tuli :
a. tuli konduktif, disebabkan kerusakan pada telinga luar dan tengah, meliputi gendang telinga dan tulang pendengar.
b. tuli saraf, kerusakan pada telinga bagian dalam, yaitu saraf-saraf pendengar.
9.

10. macam macam sel saraf (reseptor) yang terdapat pada kulit adalah
a. Korpuskula pacini
b. ujung saraf sekeliling rambut
c. korpuskula ruffini
d. ujung saraf krause
e. korpuskula meissner
f. ujung saraf tanpa selaput
g. lempeng merkel
11. macam macam papilla
a. papil bentuk benang
b. papil seperti huruf V
c. papil berbentuk palu
12.

13. macam-macam sel saraf neuron
a. Neuron sensori
b. Neuron intermediet
c. Neuron motor
14.Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.
15.Hormon fungsi
a.Somatrophic hormone (STH) : Mengendalikan pertumbuhan tubuh
b.Tirotropihic Hormone (TH) : Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin.
c.Adrenocorticotrohic hormone : Mengendalikan kegiatan nkelenjar adrenal dalam menghasilkan hormon glukokor tikoid.
d.Melanocyte stimulating hormone (MSH): Mensintesis melanin
e.Folicle stimulating hormone (FSH) : Mengatur perkembangan ovarium berpengaruh terhadap pemasakan folikel

About Me

Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates